Hijrah

Segera Tiba Waktunya Kuberhijrah
Seorang kawan menanyakan, "benarkah hijrah itu bisa ke sembarang?"
tak kujawab. Aku punya alasan sendiri mengapa kupilih jalan ini.
Di usia 30 ini, aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menggali lebih besar lagi potensi diri.
Aku ingin meraup segala kemungkinan atas terwujudnya mimpi, harapan-harapan akan cemerlangnya masa depan.
Ini bukan materi melulu, aku pun berhasrat tentang ilmu. Nilai-nilai yang bisa aku tanamkan pada diri sendiri maupun kusampaikan kepada oranglain.

Mari Awali Ini Dengan Bismillah
Agar setiap langkah kita ke depan menjadi berkah.
Orangtua sudah mendidikku sedemikian keras, sampai-sampai mereka kesampingkan diri.
Akan kubalas, bagaimanapun caranya. Rasa sayang kepada keduanya begitu mendalam belakangan ini.
Saat-saat mereka semakin renta, dan belum satu pun kebanggaan hakiki yang bisa kuukir pada senyum keduanya.
Pak, Mak, kupohonkan rida kalian, agar aku semakin mantap menjejak masa depan.
Bertebaran di muka bumi adalah salah satu cara mendapatkan pusaka pengalaman yang bisa kusematkan di benak kalian.

Sebelum Jasad Ini Menua dan Lelah
Tentu saja istriku punya andil besar dalam rencana ini. Dialah yang pertama kali mendapatkan gagasan untuk sesuatu yang lebih besar.
Proyek ambisius yang kuharapkan bukan hanya luapan sesaat, melainkan menumbuhkan benih-benih kebaikan yang bermanfaat.
Bukankah setiap capaian berawal dari niat?
Ya Allah, berikanlah kesehatan pada tubuh ini senantiasa, agar aku bisa berbuat maslahat lebih banyak lagi.
Aku berjanji tak akan menyalahkan masa lalu, atau menyesalinya. Biarlah semua itu hangus dan lenyap, menjadi bahan bakar semangatku agar tetap membara.

Dengan Kerendahan Hati Kukatakan Asa Ini Tak Boleh Patah
Apa yang aku kejar ini mungkin membutuhkan banyak pengorbanan.
Dan sekali lagi sokongan orangtua dan keluarga yang begitu besar, sangat bermakna bagi perjuanganku ini.
Bukan aku menutup telinga sambil membusungkan dada, astaghfirullah, bukan. Semua usaha sejak awal harus disertai kebulatan hati.
Masya Allah, betapa aku dimudahkan dalam meniti segala yang kuperlukan. Mahabesar Engkau, yang sudi mengulurkan belaian tangan kepada hidupku yang sarat dosa ini.

Comments

Popular posts from this blog

Disiplin Diri

Gunung

Piala Dunia