Posts

Showing posts from February, 2018

Gudeg

Pembeli: tutup dugi kapan, Mas? Penjual: mungkin Maret, Bu. Dua minggunan. Mangke kula pasang tulisan. Percakapan tersebut saya dengar di sebuah warung sarapan di kawasan Condongcatur, Depok, Sleman pada Minggu (18/2/2018) pagi tadi. Bukan percakapan yang istimewa untuk saya bicarakan, namun ada yang menarik dari kata-kata yang bergulir dari mulut si penjaja gudeg pinggir jalan itu.  ‎ Penggunaan kata mungkin dan dua minggunan‎ pada penyampaiannya membuat kening saya mengerenyit. Orang Jogja selama ini -di mata saya- dikenal sebagai masyarakat penutur bahasa Jawa tulen yang jauh dari kata-kata serapan bahasa indonesia.  Saya lumayan paham karena hampir dua tahun tinggal di kota ini. Meski sama-sama berbahasa Jawa, orang pantura macam saya tidak bisa dibandingkan dalam penguasaan tembung Jawa dengan cah Jogja yang hidup dengan pengaruh keraton yang kental. Tapi dewasa ini kekentaraan itu semakin pudar, generasi muda Jogja pun terdampak dalam gejala kemindon (maaf jika ist