Tips Membaca Seperti Hatta

Hari ini saya diliburkan. Pagi2 sekali bos menelepon dan bilang jadwal membungkus kopi diganti Selasa besok karena ada masalah pada mesin. Posisi saya sudah siap, rapi, bekal sudah masuk tas, terpaksa batal berangkat.

Saya putuskan untuk melanjutkan kegiatan membaca, yang sudah saya lakukan lepas subuh. Namun bedanya, kegiatan membaca berbeda karena saya memakai celana panjang tebal dan kemeja flanel lengan panjang.

Saya merasakan hal lain, gairah saya berbeda. Biasanya saya membaca sambil memakai sarung atau celana kolor pendek. Sambil tiduran atau klekaran. Namun kali ini saya putuskan membaca sambil duduk.

Alat pencatat yang saya siapkan pun berguna karena antusiasme saya mengaktifkan daya tangkap otak saya lebih lekas dan gegas. Saya suka mencatat kalimat2 yang saya baca, jaga2 kalau ada gagasan penting yang bisa saya pakai untuk bahan tulisan atau jadikan pegangan hidup.

Lalu teringatlah saya dengan kalimat seseorang, yang mengatakan Bung Hatta, salah satu proklmator kemerdekaan RI dulu, suka membaca dalam setelan rapih, bersepatu. Hatta menghargai ilmu dan sumber ilmu.

Lain halnya dengan saya, yang tumbuh dari kelas pekerja di pemukiman sederhana sisi barat Kali Comal. Emak saya akan bertanya hendak ke mana, jika di hari libur ada anaknya yang memakai baju rapi bercelana jins.

Emak mungkin tak dengar cerita Bung Hatta.

Hikmah cerita saya ini adalah, antusiasme bisa ditanamkan dari hal kecil seperti pakaian. Membaca adalah kegiatan membosankan dan sunyi, maka dari itu kita perlu menjadikannya nyaman. Salah satu caranya mungkin bisa seperti yang saya lakukan, berpakaian rapi.

Tabik

Comments

Popular posts from this blog

Disiplin Diri

Gunung

Piala Dunia