Posts

Showing posts from September, 2022

Mi

Image
How do you show your love and gratitude to someone that has been attentive to you for a long time? I do not know why suddenly I am keen to write something about her. It just came up to my mind after dusk prayer, and even though I know she won't bother to read it I wish she knew me wrote this post. We call her Mi It is not an affectionate diminutive of her childhood nickname, Mulyani. It is the way her first children call her, and now all of our family members call her so and I can't remember it clearly whether it was a short form of Umi, or Mami or else. We just call her Mi and no one call her with other names since my first niece was born in 2004. One of the ladies on the picture is Mi.  My oldest memory about Mi was when she won sort of lottery called "Sepeda Santai" medal on 1992.  She brought a work desk home as the prize and I remember how hectic people were because of it. I think it was oldest memory about myself too: I was standing in the front of o

Masjid Favorit

Image
Mana masjid favoritmu? Di tengah maraknya semangat bagus-bagusan masjid, sejuk-sejukan pendingin ruangan, saya masih memilih Masjid Agung Semarang di Pasar Johar sebagai tempat salat kesukaan. caption: Jemaah salat luhur pada Senin (26/9/2022). Saya percaya masjid yang satu ini memiliki berkat tertentu, atau paling tidak punya nilai lebih yang meski sukar saya buktikan tapi oleh sang Ilahi diberi keunggulan tertentu. Bayangkan, bangunan setua ini (ada dua versi, berdiri antara 1547M atau 1743M) tapi masih kokoh dan kuat menampung ratusan jemaah. Tidak hanya itu, ada kesejukan yang nyata setiap kali memasuki bagian dalam masjid yang punya gaya arsitektur Jawa dicampur Persia ini. Tidak perlu AC, tidak perlu kipas angin, tapi panasnya pantai utara Jawa sekalipun teredam oleh bagian dalam masjid yang setiap siang bolong bagian depannya ramai dipakai qoilulah atau tidur siang oleh jemaahnya (banyak masjid yang takmirnya meminta masjidnya tidak dipakai tiduran). capt

Merdeka Yang Tak Merdeka

Orang bilang, kita bangsa Indonesia memiliki kedaulatan mutlak dalam memberi nama anak. Tidak ada yang paten, yang harus kita patuhi dalam memutuskan apa nama yang baik untuk anak kita. Beberapa orang memberi nama anak-anak mereka dengan nama barat. Terlepas dari ketentuan memberi nama baptis di kalangan nasrani, tapi pemberi nama barat ini pernah dan masih menjadi kecenderungan bagi sebagian besar para orang tua di Indonesia.  Beberapa lainnya memberikan nama Arab, terutama para orang tua muslim yang ingin anaknya tumbuh besar menjadi seorang yang saleh atau salehah. Tren nama Islami atau Arab ini semakin menjadi-jadi dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan nama-nama yang di tanah Arab sendiri tidak dipakai. Tentu dengan sentuhan barat dalam penulisan Latinnya: Nazneen, Ameera, Shaqeena, Noura.. Dulu ada seseorang saya kenal yang ketiga anak pertamanya diberi nama barat. Lahirlah anak keempat dan ia berikan nama Wisnu. Alasannya sudah tiga orang bernama barat, yang berikutnya harus nama