Posts

Showing posts from March, 2017

Sejumput Pengamatan Dalam Perkembangan Bahasa Inonesia: Lalim Jadi Zalim

Menikmati setiap kata dan kalimat dalam Bahasa Indonesia, berikut menyoroti perkembangannya, itulah yang saya rasakan belakangan ini. Berbeda dari jaman remaja hingga pertengahan masa kuliah dulu, saat beringgris ria menjadikan keseharian, serkarang hampir tidak pernah saya menulis atau mengatakan sesuatu dalam Bahasa Inggris jika tidak benar-benar dibutuhkan. Ngomong-ngomong soal perkembangan Bahasa Indonesia, sepertinya ada tren menarik saat beberapa kata serapan dari Bahasa Arab belakangan kerap sering dipakai. Bukannya dari kalangan akademisi maupun wartawan, justru kalangan politikuslah yang paling getol menyebarkan kata-kata serapan ini. Hangatnya cuaca perpolitikan dalam negeri rupa-rupanya cukup mendukung penyebarluasan kata-kata serapan sekaligus menambah lema-lema baru dalam bahasa kita. Hayo, siapa bisa menyebutkan makna dari kata-kata ini: tabayyun, haqqul yaqin, ikhtiar, tawakkal, dan zalim. Khusus kata yang terakhir, ada kasus menarik karena penulisan dan pengejaannya m

Menjadikan Orang Indonesia Lebih Tinggi, Mungkinkah?

Image
Saya tergelitik dengan artikel dari Tirto.id ini  tentang persentase orangtua Indonesia yang menginginkan anaknya hidup berbahagia yang lebih banyak dibandingkan dengan orangtua yang ingin anaknya hidup sehat. Masalah kesehatan anak sudah lama mengganggu pikiran saya, dan jika boleh saya kerucutkan perkara ini bermula dari tontonan sepakbola. Pada laga Piala AFF Desember 2016 antara Indonesia dan Singapura, terlihat jelas perbedaan dalam asupan nutrisi pada para pemain kedua negara. Pemain Singapura begitu tegap, tinggi, dan memiliki rambut tebal. Sementara pemain Indonesia sebaliknya, ceking, lebih pendek dan berambut tipis. Khusus mengenai tinggi badan, saya penasaran, apakah bangsa kita ini bisa memiliki penduduk dengan tinggi badan rata-rata di atas 170 sentimeter? Pertanyaan ini bukan tanpa alasan, sebagai penggila olahraga bal-balan saya ingin melihat pemain timnas tak kalah keren bersanding dengan pemain-pemain asal Eropa. Postur menunjang akan memperbesar peluang timna

Menantikan Jose Menjawab Mimpi

Image
Jose Mourinho sukses memberikan Piala Liga, namun saya masih belum yakin dia akan berjaya di Manchester United. Setidaknya ketidakpercayaan saya ini berlangsung ketika ia belum ada setahun menukangi MU. Saya tak bisa mengatakan MU hanya cocok ditangani Sir Alex Ferguson, namun sebagai pecinta MU garis keras (saya katakan garis keras karena tidak ada sepakbola yang saya tonton bahkan dukung kecuali MU), rasanya United sedang menuju ke arah berbeda. Lupakan perkataan Mou tentang pemecatan Claudio Ranieri oleh manajemen Leicester City, dimana Jose mencibir manajemen klub sepakbola modern yang cenderung berpikir pendek dan pragmatis. Dunia sedang beranjak, meliputi sepakbola, namun apakah kesuksesan sebuah tim hanya bisa dicapai dengan cara berpikir pragmatis? Saya pribadi menjawab tidak. Semua butuh filosofi, dan yang sedang dibangun Mourinho jelas-jelas bertentangan dengan akar yang sudah ditanam Sir Alex di jamannya dulu. Mou tidak menghargai pemain muda, terutama mereka yang jelas