Pake Make

Apa panggilan kalian untuk orangtua? Saya sejak kecil menyebut ibu bapak dengan make pake. Seksi bukan?

Tumbuh di lingkungan kelas pekerja, hampir tidak ada anak2 dari keluarga buruh yang memanggil orangtuanya dengan bapak ibu, ayah bunda, apa lagi papa mama. Segelintir saja bisa didapati kawan yang memanggil ibu bapak, dan itu biasanya mererek dari kalangan pegawai negeri sipil.

Banyak kawan merasa gengsi dengan ini, sehingga mereka memilih menyebut kata bapak ibu saat bercakap2 dengan teman dari luar daerah.

Saya sih santai2 saja, menurut saya tampang dan latar belakang saya dan kami orang Comal tidak cocok untuk memunculkan sosok bersapaan bapak ibu papa mama. Memakai pake make, maka itu sudah cukup menunjukkan jatidiri kami.

Namun sayang, semakin ke sini semakin kecil kesadaran orang untuk menggunakan pake make untuk memanggil orang tua. Para orangtua dari generasi yang lebih muda cenderung memilih ayah bunda dan papa mama, termasuk bapak ibu yang jumlahnya juga semakin sedikit.

Kecenderungan ini mungkin ada kaitannya dengan pemilihan bahasa Indonesia alih2 bahasa daerah sebagai bahasa ibu, bahasa percakapan di rumah.

Oh ya, tren keberagamaan yang menyetuak akhir2 ini juga menciptakan kalangan lain yang memilih kata berbahasa arab untuk panggilan mereka oleh anak2, seperti abi dan ummi.

Tidak peduli apa pekerjaan sang bapak, si anak diajarkan untuk lebih bergengsi dengan memakai gelar yang dulu tidak mereka pakai, sebagi panggilan kepada orang tuanya.

Tidak masalah, kita berhak memilih segala hal yang kita kehendaki dan mencampakkan hal lain yang kita anggap usang dan tak diperlukan lagi.

Tabik!





Comments

Popular posts from this blog

Disiplin Diri

Gunung

Piala Dunia