Piala Dunia

Kapan Indonesia lolos Piala Dunia? Sebuah tajuk diskusi dalam acara nonton bareng yang saya hadiri saat pembukaan Piala Dunia beberapa waktu lalu. Hadir beberapa pembicara yang sudah lama malang melintang di dunia persepakbolaan nasional dan pengusaha.

Menghadirkan pembicara yang sudah berpengalaman mungkin menjawab pertanyaan dalam bentuk tajuk tersebut. Saya sebagai salah satu pendengar manggut-manggut begitu salah satu pembicara, salah satu pentolan tim sepakbola Tanah Air mengatakan bahwa pembinaan berjenjang sudah berjalan baik. Demikian halnya fasilitas penunjang seperti tempat latihan mau pun kompetisi.

Ada satu pertanyaan mengganjal di benak. Hampir saja saya mengacungkan jari tapi tidak ada kesempatan. Pembawa acara menutup sesi bincang-bincang semenit setelah kick off laga antara Inggris dan Iran.

Pertanyaan saya sederhana, bagaimana meningkatkan kualitas mental kita? 

Sudahkah kita mencoba tertib dan mempercayai sistem? Sepakbola tidak hanya teknis dan strategi. Tapi juga kedisiplinan, dan itu dibentuk dari luar lapangan juga.

Tata letak sandal di halaman masjid. Kesadaran untuk rapi saat antri dan menunggu lampu hijau menyala. Kerelaan untuk menomor satukan kepentingan bersama. Siapa yang bertanggung jawab untuk membenahi itu semua? 

Siapa yang wajib mendidik generasi muda untuk lebih tabah dan sabar memahami proses dan menjalani sistem? 

Orang tua? Guru? Ulama? Pelatih? Manajer tim?

Duh.. Saya juga pusing memikirkan jawabannya. Pokoknya itu dulu dibenahi, baru bicara kapan Indonesia lolos Piala Dunia.

Comments

Popular posts from this blog

Disiplin Diri

Gunung